IMPLEMENTASI NILAI DEMOKRASI DALAM KEGIATAN OSIS DI SEKOLAH
Abstrak
ABSTRAKUlhak, Zia. 2009. Implementasi Nilai Demokrasi dalam Kegiatan OSIS di Sekolah
(Studi pada SMPN 5 Kota Malang). Skripsi program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Malang. Pembimbing: (1) Drs. H. Suparman Adi Winoto, SH., M. Hum (2)
Drs. Margono, M.Pd, M.Si.
Kata Kunci: Nilai Demokrasi, OSIS, Pemilihan, Penetapan Kepanitiaan,
Pengambilan Keputusan, Kebijakan Sekolah
Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka
penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Hal ini dilakukan sekolah
merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-
penanaman nilai-nilai demnokrasi ini bisanya dilakukan dengan mengajarkan kepada
anak tentang nilai-nilai demokrasi misalnya melalui pembelajaran di kelas. Tetapi
seiring dengan perkembangan waktu seringkali dirasakan kurang. Oleh karena itu
dalam rangka untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka
sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini
bertujuan mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggnug
jawab, serta menghargai sehingga ini diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa
yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dari organisasi-organisasi yang ada tersebut OSIS merupakan salah satu organisasi
yang dapat melaksanakan nilai-nilai demokrasi di sekolah, karena OSIS merupakan
suatu organisasi yang berada dalam lingkungan sekolah.
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tata cara pemilihan ketua OSIS di
SMPN 5 Malang, (2) Untuk mengetahui tata cara penetapan kepanitiaan dalam
kegiatan OSIS di SMPN 5 Malang, (3) Untuk mengetahui proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pengurus OSIS di SMPN 5 Malang, (4) Untuk
mengetahui keterlibatan OSIS dalam pengambilan kebijakan sekolah di SMPN 5
Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci,
dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Subjek
penelitiaanya adalah pembina OSIS, Pengurus OSIS dan kepala sekolah SMPN 5
Malang. Adapaun tahapan pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi
partisipasif, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) nilai-nilai
demokrasi yang terdapat dalam pemilihan ketua OSIS adalah adanya pesamaan hak,
dimana para siswa diberikan kesempatan yang sama untuk memilih dan menyalurkan
aspirasi sesuai dengan hati nurani masing-masing tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Selain itu juga pemilihan ketua OSIS mengajarkan kepada para siswa
kebebasan untuk menyatakan pendapat, sekaligus mengajarkan kepada para siswa
tentang cara berdemokrasi secara baik dan benar sejak dini, (2) nilai-nilai demokrasi
dalam proses penetapan kepanitian dalam OSIS di SMPN 5 Malang dapat dilihat dari
kegiatan musyawarah penetapan kepanitiaan. Adapun nilai-nilai demokrasinya adalah
musyawarah, menaati dan menjalankan hasil keputusan yang ditetapkan, bertanggung
jawab, saling berkomunikasi dan bekerjasama saling bahu membahu di antara sesama
pengurus OSIS, serta menghargai pendapat orang lain, (3) nilai-nilai demokrasi yang
diperoleh dalam kegiatan ini adalah kebebasan mengeluarkan pendapat, menghargai
pendapat orang lain, tanggung jawab bersama atas hasil musyawarah, kerjasama antar
pengurus OSIS, dan persaman hak antara MPK dan pengurus OSIS, (4) nilai-nilai
demokrasi yang diperoleh dari kegiatan pengambilan kebijakan sekolah di SMPN 5
Malang adalah musyawarah, partisipasi siswa dalam kebijakan sekolah, kerjasama
antar warga sekolah (guru, siswa dan staff sekolah), kebebasan mengeluarkan
pendapat, mengahargai pendapat orang lain, dan persamaan hak (keikutsertaan siswa
dalam kebijakan sekolah).
Dari hasil penelitian ini saran-saran yang diajukan yaitu: (1) Pihak sekolah
seharusnya lebih banyak melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan dan proses
pengambilan kebijakan sekolah termasuk juga didalamnya OSIS. Hal ini
dimaksudkan agar siswa lebih banyak pengalaman terkait dengan pelaksanaan nilai
demokrasi, dimana pengalaman ini nantinya berguna sebagai bekal para siswa yang
akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangs dan bernegara di masa yang
akan datang, (2) Terkait dengan proses pemilihan ketua OSIS diharapkan semua
sekolah dapat melaksanakan proses pemilihan ketua OSIS secara langsung dan
demokratis yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh siswa. Hal berguna sekali
karena akan wawasan siswa terkait dengan pelksanaan nilai-nilai demokrasi secara
baik dan benar.
Source:karya-ilmiah.um.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar